Kalapas, Syujron Hamdani; Berharap Perayaan Natal Jadi Momentum Pembinaan Kepribadian Warga Binaan

BITUNG - Ibadah Perayaan Natal Keluarga besar lapas kelas ll B kota Bitung yang dilaksanakan secara hikmat dan penuh kedamaian.

Ibdah Natal yang bertemakan " Kemuliaan Bagi Allah di tempat yang Maha tinggi dan Damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenaan jepadanya" dilaksanakan di Aula Lapas Bitung, rabu (27/12/2023)

Hadir dalam kegiatan Kakanwil Kemenkumhan Sulut Dr. Ronald Lumbuun, SH., MH, Walikota Bitung, Ir. Maurits Mantri. MM, unsur Forkopimda kota Bitung, Kepala Lapas Bitung Syukron Hamdani beserta Jajaran serta Para Warga Binaan Lapas.

Kalapas Bitung Syukron Hamdani Amd. I.P, Sag, MM kepada Sejumlah Media mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini adalah kegiatan Ibadah Natal yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Lapas Bitung bersama Anak Binaan yang beragama Kristiani yang mendapatkan Suport dari pak Walikota.

Baca juga: KPU Lantik 55 PNS, Dukung Pemilu dan Pemilihan Demokratis

" Terselenggaranya kegiatan ini adalah atas bantuan pak Wali kota, karena itu kami sangat berterima kasih kepada beliau yang selama ini banyak membantu kegiatan yang dilaksanakan di Lapas Bitung " kata Syukron usai Kegiatan.

Menurut Kalapas bahwa Awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Desember, akan tetapi beliau sangat sibuk Sehingga acaranya pun di buat pada hari ini

Baca juga: Walikota Bitung Bersama Wakil Terima Tim Perwakilan BPK RI Provinsi Sulut

" Tujuan Kegiatan Perayaan ibadah natal ini sebagai upaya kami melakukan Binaan kepribadian dan kemanusiaan serta keagamaan kepada anak binaan agar supaya mereka lebih memahami tentang keagamaan sehingga kedepan nanti mereka akan lebih baik dari sekarang ini, " ujarnya.

Menambahkan, kalapas pun berharap anak Binaan kedepan jika mereka bebas nanti terbaik kelapas untuk anak Binaan kedepan kalau mereka bebas nanti mudah mudahan mereka dapat memperbaiki diri dan menjadi lebih baik lagi.

Baca juga: FPSL 2022, BItung Tuan Rumah, Lokakarya APEKSI Wilayah VI Sulawesi Maluku dan Papua

Untuk Warga Binaan yang beragama kristen bisa menjadi pemangku keagamaan atau menjadi pendeta, sama halnya juga bagi yang beragama muslim, untuk dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat diluar sana,

" Untuk ini kami berupaya dan memacu memberikan panutan keperbadian kepada mereka, agar lebih baik lagi kedepan, " pungjasnya.(AH)

Baca juga: Geliatkan Ekonomi Pasca Pandemi, Gebu Minang Gelar Pekan Minang Jatim 2022 dan Turnament Domino

bitung